Ini adalah nukilan hasil inspirasiku semasa aku belajar di Universiti kolej MAHSA......
Kalau ada persis seperti sajak saudara-saudari di luar sana harap dimaafi diri ini...
Kekadang ada yang sama bukan sengaja, hamba segera padam hasil ini agar tidak timbul pergaduhan.........
That I Wonder All My Friend Give To Me
I need some motivation fast
Forever needed to the last
But after sometime we don’t see
Things could be better off to be
Cause it’s what I believe
Not so simple as it seems to me
It’s what I have to do
Possibilities
Never makes me feel good anyway
Thats why I have to stay
And move on to carry …
Why look so serious
Why try to wanna be
Someone you’re not
You’re everything I’m not
Why look so serious
Why try to wanna be
Something you’re not
And the pleasure
Never makes me understand
I hope that you are in good shape
And you’re not tied up in stress
And if it’s my luck you’ll wear a dress10 minutes past your birthday
Kept you waiting for me
Well I got stuck finding the cake
And that’s why I was late
Deep see diving forever
Under the pressure
Creepy calling of a long short
Baby if you feel me
You gotta set me free
Yeah getting on my nerve
Come and get me
You gotta set me free
Because I want you, I need you
I can’t stop even if I want too
You are a soldierA rising sun
Wait for the sunny day
Look far away
And believe in yourself
Your name’s on a shelf
The chosen one
Bring back the glory day
Look far away
With respect and decay
Forever we’ll stay
Together, I Wonder All My Friend Give To Me.
SYAWAL DAN HAKIKAT KEMENANGAN UMAT
Syahdu alunan zikrullah
manis bibir melafaz kalimah agung
memuji yang Maha Esahati terus terpukul... meronta...
mengajak mahmudah menepis keegoan mazmunah
jiwa gundah disimpul kekalutan
meredah gelora mencari secebis cinta
melewati sedetik masa
selangkah menghampiri sakaratul maut...
Ya Muhammad!
kemenangan di Syawal ini
kami sambut tanpa seri wajahmu.
Belia gagah berani menanti syahid yang terkubur sudah.
Tahukah engkau
umatmu kini dilambung ombak kesesatan
sinar gemilang yang kau bawa kini pudar warnanya.
Yang tinggal kini
hanyalah umat yang lupa sunnahmu
umat yang lupa wasiat terakhirmu
lupa ungkapan di akhir hayatmu.
Sudut Hati Sang Pemendam
Langkah-langkah tersusun rapi
menyusur lorong duka
berpinar pandangan mata
dibalut kesedihan silambila irama itu beralun lagi.
Bersama sebeban derita
ku ikat rapi di belakang usia
agar tidak tercicir dalam penghijrahan.
Bukan bahana dendam mempasak
bukan warna amarah mencorak
atau wajah kebencian tampil menggoda
cuma aku perlu segera mencari taman
untuk kupindahkan ke sudut hati
lantas kuhumban hanyir kecewa.
Sekian lama membusung di jiwa
nanah dan bisanya perit kurasa.
Jauh di sudut hati
berbunga kuntum-kuntum harapan
doa kudus terhimpun di perkebunan
hauskan titisan embun keEsaan.
-ANAK SABAH DI PERANTAUAN-
No comments:
Post a Comment